ads1

Khamis, 15 Mac 2018

1 KELUARGA SEMUA KENA KANSER! RUPA2NYA PENYEBABNYA ADALAH ‘BARANG DAPUR’ YANG KITA GUNAKAN SETIAP HARI!

Hati-hati yah guys! Ada kejadian di Tiongkok dimana satu keluarga, bapak, ibu sama nenek, tiga-tiganya kena kanker! Yang didiagnosa terlebih dahulu si ibu, kena kanker payudara, padahal usianya baru 33 tahun. Setelah itu, giliran bapaknya yang didiagnosa menderita kanker ginjal, tak lama kemudian, neneknya juga divonis menderita kanker otak dan kanker paru-paru. Kok bisa yah satu keluarga kena kanker semua!?
Penyebabnya bukanlah kebiasaan buruk, genetik atau apa, melainkan benda yang satu ini yang mereka gunakan setiap hari di dapur!
Setiap rumah pasti punya papan talenan. Nah, papan ini kalau tidak dibersihkan sampai bersih bisa menimbulkan berbagai jenis bakteri tumbuh di atasnya. Salah satu jenis yang paling berbahaya adalah alfatoksin.
Alfatoksin adalah senyawa karsinogenik yang tingkat keracunannya paling tinggi. 1 mg alfatoksin saja dapat menyebabkan kanker! 20 mg alfatoksin langsung merengut nyawa!
Satu keluarga ini semua kena kanker karena terekspos racun Alfatoksin ini masuk ke dalam tubuh akibat papan talenan yang tidak dicuci bersih!

Umumnya ada 3 jenis papan talenan:
1. Terbuat dari kayu
Bahannya sangat tebal, kokoh, cocok untuk memotong daging atau makanan keras. Tapi kekurangnnya adalah tidak mudah dibersihkan, kuat menyerap air, tidak mudah kering dan kalau terlalu lama di lingkungan basah akan mudah menimbulkan racun.
2. Terbuat dari bambu
Bahan ini mengandung formaldehida dan mudah rapuh. Formaldehida bila masuk ke makanan dan diserap tubuh dapat menyebabkan erosi lambung, borokan, dan bahkan berlubang. Jika Anda membeli talenan jenis ini, pilihlah yang merk dan kualitasnya terjamin, kandungan formaldehida lebih rendah.

3. Terbuat dari plastik
Lebih ringan, mudah dibawa, namun mengandung polypropylene, polyethylene dan bahan lainnya. Apabila terkena suhu tinggi maka akan mengeluarkan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Hanya cocok untuk memotong sayuran dan buah segar.
Bagaimana cara membersihkan talenan baru bersih dan bebas bakteri?
1. Cuka
Bau ikan dan daging akan tertinggal pada papan, menyebabkan bau amis. Tuangkan sedikit cuka di atas papan dan gosok menggunakan kain bersih, lalu bilas dengan air, letakkan di tempat kering dan berventilasi.
2. Air matang
Sebenarnya air keran yang kita gunakan untuk mencuci papan masih mengandung bakteri. Setelah dicuci, bilas dengan air yang sudah dimasak mendidih, lalu dikeringkan di tempat yang kering.
3. Garam
Taburkan sedikit garam di atas papan, letakkan selama setengah jam, lalu bilas dengan air. Garam selain membunuh sebagian besar bakteri juga menjaga kebersihan talenan.
4. Jahe
Potong sepotong kecil jahe, bilas papan setelah digunakan, lalu gosok papan dengan potongan jahe tadi, bilas dengan air lalu gosok lagi. Ulangi beberapa kali sampai bersih dan bebas bau.
5. Sinar matahari
Letakkan talenan di bawah paparan sinar matahari. Sinar UV matahari tidak hanya bisa membunuh sebagian besar bakteri, tapi juga bisa menyingkirkan sebagian besar air yang terserap di talenan, jadi papan jadi bersih dan kering.
6. Jangan gunakan papan yang sama untuk semua jenis makanan
Pisahkan papan talenan khusus untuk memotong sayuran, khusus untuk buah dan untuk daging, dengan begitu dapat menghindari kontaminasi bakteri antar makanan.
Sudah periksa apakah papan talenan rumah kamu bersih? Ayo periksa! Jaga agar bersih dan kering, supaya keluargamu terhindar dari kanker! Semoga bermanfaat!
.

Penting !!! Ramai Orang Islam Tak Tahu Pasal Ni ! Hukum Suami Cium Jenazah Isteri
Apakah hukum si suami memberi ciuman kepada si isteri ketika saat akhir si isteri dikafankan? Maksud saya, selesai si mati dimandikan dan dikafan, hanya tinggal muka sahaja belum dikafankan kerana memberi peluang kepada anak si mati memberi ciuman terakhir.
ABDULLAH,
Ciuman mempunyai maksud kasih sayang atau tanda hormat. Oleh itu tidak mengapa mencium jenazah selagi mana jenazah itu adalah mahramnya dan antara suami terhadap jenazah isteri atau sebaliknya.
Sepakat ulama bahawa wuduk jenazah tidak terbatal kerana terangkatnya taklif kepada jenazah.
Ciuman kepada jenazah sering dilakukan Rasulullah yang diriwayatkan Saidatina Aisyah RA; “Bahawa aku melihat Rasulullah mencium Uthman bin Maz’un apabila beliau meninggal dan aku melihat linangan air mata baginda.” (Hadis Riwayat Abu Daud)
Tidak digalakkan memberikan ciuman berulang-ulang kali. Larangan seperti ini biasanya dirujuk kepada budaya masyarakat melayu.

Jika ingin melakukan, biarkan penuh dengan adab dan sopan. Bukan menjadi tontonan orang ramai yang menziarahi jenazah.
Mungkin boleh memberikan ciuman terakhir ketika jenazah masih di rumah dalam keadaan yang tidak menjadi tontonan.
Tidak sopan dalam kalangan orang ramai yang sibuk menguruskan jenazah, kelihatan isteri memberikan ciuman terakhir kepada jenazah suami. Bukan sahaja jenazah, pasangan suami isteri juga tidak sopan apabila berciuman dihadapan orang ramai.

Sumber: NasihatUstaz.my

Tiada ulasan:

Catat Ulasan