Dengan berkembangnya pemikiran masyarakat, pernikahan antara negara menjadi hal yang sangat umum di zaman sekarang. Meski pernikahan antara agama itu sepertinya tidak mudah; namun orang percaya bahawa cinta sejati tidak memandang suku, bahasa, budaya, agama, dan warna kulit.
Contohnya wanita Thailand dengan lelaki Hong Kong ini, mereka bertemu pertama kali di jaringan sosial. Kerana awalnya terpisah negara,jadi mereka selama 1 tahun menjalan hubungan melalui FB sahaja.
Setelah mengalami banyak rintangan, akhirnya wanita Thailand ini memutuskan untuk menyusul pasangannya ke China, dan tak lama kemudian pasangannya ini mengajaknya untuk segera menikah.
Walaupun awalnya kedua orangtua mereka kurang setuju satu sama lain dan keterbatasan antara bahasa yang ada, akhirnya mereka berhasil mengatasinya, dan tibalah di malam pertama pernikahan mereka.
Namun setelah berhubungan intim, waktu subuhnya sang wanita terbangun kerana merasa ada yang sakit di mukanya. Ternyata waktu ia melihat kaca, ia menemukan bibirnya telah bengkak sebesar sosej!
Segera setelah pagi tiba, suaminya langsung mengantarnya ke hospital dan doktor mengucapkan fakta tak terduga yang membuat kedua wajah pengantin baru ini memerah. Ternyata penyebab bibir istrinya bengkak kerana alergi serius yang dihasilkan dari hubungan intim dengan suaminya.
Pasalnya aktiviti seksual melibatkan banyak hal seperti nafas berat, meningkatnya frekuensi detak jantung, munculnya keringat, hingga sensasi geli pada kulit. Kerananya, jika kemudian muncul reaksi alergi ringan setelah berhubungan intim, maka itu seringkali dianggap hal biasa saja.
“Alergi boleh terjadi kerana adanya cairan antibodi di mulut rahim yang anti pada sperma kerana dia menganggap sperma sebagai benda asing, jadi dia boleh menimbulkan alergi sebagi reaksinya,” kata Spesialis Kesehatan.
Pada dasarnya penyebab alergi bukanlah sel sperma melainkan plasma atau cairan pengangkut sperma. Setiap individu memiliki gejala yang bervariasi, lamanya pun berbeda-beda, ada yang hanya mengalami selama 20 menit tapi sering juga dijumpai hingga lebih dari sehari.
Jika alergi dibiarkan begitu saja maka dapat memicu reaksi alergi yang cukup parah seperti anafilaksis. Reaksi anafilaksis boleh ditandai dengan munculnya gejala berupa pembengkakan yang tidak biasa, gatal-gatal pada kulit, serta lemah.
Selain itu, boleh juga mengalami penurunan tekanan darah dan kesulitan bernapas yang parah. Bahkan boleh mengancam nyawa.
Oleh sebab itu kerana khawatir, wanita Thailand ini memustuskan untuk balik ke negaranya dan melakukan penyembuhan oleh doktor kenalannya.
Di sanalah doktor akan memisahkan berbagai komponen penyusun plasma sperma suaminya, kemudian melakukan tes untuk menentukan komponen mana yang boleh menimbulkan reaksi alergi. Setelah ditemukan doktor akan melakukan desensitisasi pada penderita.
Dari kejadian inilah permulaan cerita mereka tersebar luar di telinga netizen, dan tak banyak orang yang memberikan pujian kepada wanita ini:
「Inilah pengorbanan cinta, walaupun berbeda budaya dan ras tapi ia rela mengejar suaminya ke negeri sebrang dan terkena alergi ketika sedang berhubungan”
“Aku juga pernah mengalami itu, setelah sekian lama mengandung dan kembali melakukan hubungan, keesokan harinya seluruh tubuhku terkena alergi”
“Semangat terus, demi cinta apapun halangan akan berhasil dilewatinya”
Sumber: Coco via IniSerius.com
Tiada ulasan:
Catat Ulasan