Ada banyak sekali wanita cantik yang dinikahi Maharaja dalam sejarah. Namun, hanya ada satu wanita cantik yang dapat membuat 6 Maharaja jatuh cinta kepadanya.
Xiao adalah seorang putri sebelum menjadi ratu. Ayahnya adalah Maharaja dinasti selatan yang bernama Xiao Ming. Ketika Xiao lahir, banyak orang yang kagum dengan kecantikannya.
Xiao sendiri lahir pada bulan Februari. Kebiasaan setempat percaya bahwa anak yang lahir pada bulan Februari itu tidak beruntung. Oleh karena itu, ayahnya memberikan Xiao kepada sepupunya, Xiao Yu. Setelah ayah angkatnya Xiao Yu meninggal, Xiao pun diadopsi oleh pamannya, Zhang Yan.
Suatu hari, putra kedua Maharaja Yang Jian yang bernama Yang Guang sedang mencari seorang istri. Setelah tahu tentang berita tersebut, Maharaja Xiao Ming segera pergi meramal apakah ada putrinya yang cocok untuk dinikahkan dengannya. Namun hasilnya nihil, tidak ada satu pun putri disampingnya yang cocok untuk dinikahkan dengan Yang Guang. Akhirnya, Maharaja Xiao Ming pun menjemput Xiao kembali dari Zhang Yan. Ia mencoba meramal Xiao jika dijodohkan dengan Yang Guang. Tidak disangka, hasilnya itu sangat bagus. Oleh karena itu, Xiao yang baru berusia 9 tahun dinikahkan dengan Yang Guang yang sudah berusia 21 tahun. Xiao pun menjadi ratu dinasti Jin.
Karena umur Xiao yang masih dini, Xiao tidak segera dinikahkan setelah bergabung ke istana. Istri Maharaja Yang Jian yang kesepian sangat menyukai menantu kecilnya yang sopan itu. Dia memperlakukan Xiao sebagai putrinya sendiri. Dia mengajarkan Xiao membaca, melukis, menulis dan bermain sitar. Pokoknya seluruh hal yang hanya bisa dilakukan wanita cerdas, Xiao bisa. Dalam 4 tahun, Xiao tidak hanya tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik, tapi juga berbakat dan serba bisa.
Beberapa tahun pun lewat, sudah waktunya Yang Guang kembali dan menikah dengan Xiao. Saat itu, Yang Guang berusia 25 tahun, sedangkan Xiao 13 tahun. Melihat kecantikan Xiao, Yang Guang langsung suka bukan main. Apalagi setelah tahu ramalan Xiao itu bagus, dia merasa Xiao itu bintang keberuntungannya.
Tidak lama, Yang Guang pun dijadikan Maharaja dan Xiao ratu. Namun, namanya juga Maharaja pasti akan ada banyak istri. Dia membangun 16 tempat dan memilih 16 wanita. Dia juga memilih 340 wanita cantik untuk menyanyi dan menari.
Pada saat ini, ratu Xiao baru mengerti tentang suaminya. Tapi, dia hanya bisa menyesuaikan keadaan dan membuka kedua matanya. Mungkin karena kesabaran ratu Xiao, Maharaja sangat menghormatinya.
Mereka pun hidup bersama selama 20 tahunan. Pada suatu musim semi, terjadi sebuah pemberontakan. Salah satu pemberontak berhasil masuk dan membunuh Maharaja Yang Guang yang saat itu berusia 50 tahun. Sedangkan ratu Xiao yang masih sangat menawan pun ditangkap dan dijadikan tahanan.
Dulunya, Yu pernah jatuh cinta dengan ratu Xiao. Setelah membunuh Maharaja Yang Guang, dia mengancam nyawa anaknya dan memaksa Xiao untuk menjadi istrinya. Xiao hanya bisa menuruti, karena dia tahu itulah satu-satu caranya untuk hidup. Segera, keagungan sang ratu pun lenyap.
Namun, kekejian Yu membawa malapetaka pada dirinya. Seorang prajurit Xu Jian De menyerang Yu dan pada akhirnya berhasil menang. Dia pun menjadi Maharaja dan menjadikan Xiao yang masih menawan sebagai ratu.
Pada saat ini, kekuatan orang Turki utara berkembang pesat. Adik perempuannya Yang Guang yang menikah dengan orang Turki mengirim prajurit untuk menjemput Xiao kembali. Xu Jian De yang tidak berani menghadapi orang Turki pun menyerahkan Xiao.
Raja Turki, Wang langsung menyukai Xiao saat pertama kali melihatnya. Pada malam hari, putri Xiao pun langsung berubah menjadi ratu Xiao.
Ketika Raja Wang meninggal, adiknya Pi Li menggantikannya sebagai raja. Menurut kebudayaan orang Turki, istri dari raja boleh dimiliki orang raja yang baru. Meskipun umur Xiao jauh diatas raja Pi, tapi kecantikan Xiao membuatnya jatuh cinta.
Beberapa tahun kemudian, dinasti Tang mengiring jenderal Li Jing untuk mengalahkan tentara Turki dan menjemput Xiao. Pada saat ini, Xiao sudah berusia 48 tahun. Ketika Xiao sampai di kerajaan Tang, kecantikannya membuat Maharaja Tang yang berusia 33 tahun bergetar. Dia pun dijadikan ratu olehnya.
Ratu Xiao menghabiskan 18 tahun dengan damai di kerajaan Tang. Ratu Xiao meninggal pada usia 67 tahun.
Sumber: Pixpo
Tiada ulasan:
Catat Ulasan