Siapa yang tidak kenal Bruce Lee? Aktor Hong Kong yang namanya dikenal sampai ke Hollywood, Amerika, itu meninggal pada usia 32 tahun.
Terlampau belia boleh dikatakan, dan ia sedang berada pada puncak kejayaannya. Ia meninggalkan seorang istri bule asal Amerika dan 2 orang anak. Setelah Bruce meninggal di Hong Kong, mereka kembali ke Amerika.
Hasil otopsi melaporkan bahwa Bruce Lee meninggal akibat pembengkakan otak (cerebral edema) akibat penumpukan cairan. Namun, apakah kematiaannya ini sebenarnya bisa dihindarkan?
Banyak kejanggalan terkait kematiannya. Yang pertama, produser film sekaligus rekan kerja Bruce Lee, Raymond Chow, mengatakan bahwa Lee meninggal di rumah ketika sedang bersama-sama dengan istrinya.
Namun, setelah diperiksa dari catatan perjalanan ambulans, Lee terakhir dijemput dari rumah seorang aktris, Betty Ting. Mengapa ia berbohong?
Kedua, Betty Ting, aktris muda Taiwan yang juga sedang naik daun saat itu, mengaku bahwa ia tidak tahu kalau Lee menderita Cerebral Edema, bahkan Lee sudah beberapa kali pingsan saat syuting.
Yang paling janggal adalah di hari kematiannya, ia bertemu dengan produser Chow pada pukul 2 siang di rumahnya membahas tentang kerja sama untuk film berikutnya, Game of Death, mereka bekerja sampai jam 4 sore.
Kemudian, mereka sama-sama pergi ke rumah teman Lee, Betty Ting, untuk membahas naskah. Tidak diketahui pukul berapa, namun tak lama kemudian, Chow meninggalkan rumah itu untuk menghadiri pertemuan makan malam.
Tidak tahu apakah Lee sudah merasa tidak enak badan sebelumnya atau sesudah Chow pergi, ia mengeluhkan kepalanya sakit. Betty pun memberinya obat analgesik (penawar rasa sakit) yang mengandung Equagesic, aspirin dan meprobamate. Sekitar pukul 19.30, ia pergi tidur.
Karena Lee tak kunjung datang untuk makan malam, produser Raymond Chow pun kembali ke rumah Betty, namun saat itu, Lee sudah tidak bangun lagi.
Dokter pun dipanggil ke lokasi dan berusaha untuk membangunkan Lee, menghabiskan waktu sekitar 10 menit, hasilnya nihil.
Ia pun dibawa ke Rumah Sakit Queen Elizabeth Hong Kong. Saat ambulans sampai di rumah sakit, ia sudah meninggal. Ia tutup usia pada umur 32 tahun.
Sebenarnya, 2 bulan sebelum kematiannya, ia mengalami kondisi serupa saat sedang pengerjaan film Enter the Dragon. Ia juga mengeluhkan sakit kepala, namun waktu itu langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dokter mendiagnosa ia mengalami cerebral edema, untungnya dokter berhasil mengurangi pembengkakannya dengan mannitol. Dokter juga bilang kalau terlambat sedikit saja bisa membahayakan nyawanya.
Kali ini, pembengkakan yang kedua kali, ia sedang berada di rumah Betty Ting. Siapapun tidak tahu kapan ia mulai merasakan sakit di kepala.
Kenapa ia tidak langsung dilarikan ke rumah sakit kalau sudah tahu bisa berakibat fatal?
Raymond Chow juga bersama dengannya waktu itu, mengapa ia pergi duluan untuk makan malam, meninggalkan Lee dan Betty berdua?
Betty malah sembarangan memberikan obat. Di dalam pencernaan Lee ditemukan Equagesic, kandungan obat penawar sakit yang diberikan olehnya. Hasil otopsi menunjukkan Bruce hipersensitif terhadap obat tersebut dan mengakibatkan tambah parahnya pembengkakan di dalam otak yang berujung pada koma dan kematiannya.
Saat ditanya, ia bilang ia tidak tahu kalau Lee pernah pingsan sebelumnya. Apakah ia sengaja menghindar dari pertanggung jawaban?
Bagaimana menurut sobat Cerpen? Apakah ada sesuatu yang disembunyikan Raymond Chow, Betty atau bahkan Bruce Lee sendiri? Komen di bawah yah!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan