Kesedihan itu juga tampak pada sebuah unggahan foto mengharukan yang datang dari seorang pengguna Facebook bernama Ojack Siga Rantang. Akun tersebut membagikan sebuah foto kertas yang berisikan tulisan tangan anak kecil. Meski terlihat begitu acak-acakan, namun tulisannya masih dapat dibaca dan dimengerti.
Adapun bunyi dari tulisan tersebut:
“Kangen mamah. Mamah Eis kangen sama mamah.
Kenapa mamah meninggal. Kalau mamah enggak ada Eis sedih.
Eis nangis kal ingt mamah. Tapi Eis juga berdoa buat mamah.
Semoga mama tenang di dekat owloh. Eis sekarang nangis mah.”
Kenapa mamah meninggal. Kalau mamah enggak ada Eis sedih.
Eis nangis kal ingt mamah. Tapi Eis juga berdoa buat mamah.
Semoga mama tenang di dekat owloh. Eis sekarang nangis mah.”
Tulisan tersebut menunjukkan kerinduan seorang anak kepada ibu yang sudah lama meninggal dunia. Dilansir Tribunstyle.com, anak yang menulis surat tersebut bernama Feriska. Anak perempuan yang masih berusia 9 tahun itu adalah putri si pemilik akun.
Berdasarkan pengakuan Ojack, si pemilik akun, surat tersebut ia temukan secara tak sengaja. Saat itu ia hendak membuka tas Feriska untuk melihat pelajarannya.
Namun dia justru menemukan tulisan ‘kangen mamah’ milik anaknya tersebut. Menurut Ojack, Feriska tidak pernah melihat ibunya sejak lahir. Selama ini, kata Ojack, putrinya diasuh oleh neneknya. Karena ia harus mencari nafkah di Bayah, Banten Selatan.
Karena jarak yang cukup jauh, dia pun hanya bisa bertemu dengan Feriska dua bulan sekali. Meskipun jarang bertemu, namun Ojack mengaku bangga dengan pertumbuhan pesat putri semata wayangnya itu.
“Masih kelas 3 SD. Anaknya bisa mandiri dan lumayan pintar,” ujar Ojack.
Kesedihan mendalam dirasakan oleh Ojack setiap melihat anaknya menangis merindukan ibunya. Menangislah.
[Sumber: Planet Merdeka]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan