Kehamilan adalah proses yang diidam-idamkan setiap wanita, meskipun akan memengaruhi tubuh mereka. Pada saat kehamilan berlangsung, maka tubuh wanita akan mengalami perubahan karena ada janin yang sedang berkembang. Nah, untuk itulah setiap wanita hamil harus memerhatikan kehamilannya dengan datang ke bidan atau dokter. Jangan sampai kehamilan yang merka jalani justru membahayakan janin yang ada di perutnya, seperti ibu muda bernama Kristy Butler usia 22 tahun.
Sudah berharap akan mendapatkan buah hati, Kirsty malah menerima kenyataan pahit bahkan membawa malapetaka. Perut wanita ini layaknya sedang hamil delapan bulan, namun ternyata isi perutnya bukan janin. Lalu apa itu?
Kirsty Butler, 22 tahun, dan pacarnya Celern, 21, gembira saat mengetahui bahwa dia telah hamil. Namun usia janinnya baru berjalan 6 minggu, perutnya tumbuh dengan cepat layaknya hamil 8 bulan. Dokter kemudian mengatakan, perutnya membengkak 30 cm x 20 cm.
Dia pun merasa hancur, saat diberitahu jika kehidupan bayi kecilnya yang belum lahir ternyata ikut meninggal. Kista yang tumbuh besar ini bahkan menggerogoti ovarium, dan membutuhkan operasi untuk penyelamatan hidupnya.
Gadis asal Swansea Inggris itu dicekam ketakutan. Meski telah berusaha sekuat tenaga menyelamatkan sang buah hati, Kisrty mengalami keguguran saat janis berusia 11 minggu.
Pada 31 Agustus lalu, Kirsty akhirnya menjalani operasi. Mengangkat kista raksasa dari rahimnya. Setelah enam pekan di rumah sakit, akhirnya dia diizinkan pulang dan berbagi pengalaman mengerikan itu.
Awalnya, lanjut Kristy, dia tak sadar sedang hamil saat banyak teman sudah mencurigainya. “Awalnya teman di kantor mulai curiga aku hamil karena perut yang mulai membuncit tidak wajar,” kata Kirsty.
Namun kisah bahagia itu berubah jadi mimpi buruk saat Kirsty memutuskan melakukan pemindaian. “Ternyata bukan janin yang ada diperutku, tapi kista ukuran30x20 cm yang terus berkembang setiap hari.”
Mendapat kabar buruk tersebut, Kirsty memutuskan untuk menunggu sampai janinnya berusia 11 minggu sebelum akhirnya melakukan operasi. Harapannya, sang bayi masih bisa diselamatkan. Tapi harapan Kirsty pupus saat dokter kembali melakukan pemindaian. Tak terdengar denyut jantung dari dalam perutnya. “Bayiku digerogoti kista. Saya sangat berduka.”
Selama ini Kirsty tak pernah menyangka jika kista itu akan berkembang membesar atau membahayakan janinnya.
“Kini kami hanya berharap bisa membangun keluarga lagi dalam waktu dekat. Lain kali aku akan lebih hati-hati begitu tahu perut semakin membesar,” ujar Kirsty
Setelah menjalani cobaan berat, Kirsty telah menjalani program kesuburan untuk melihat apakah dia dan Celern akan dapat memiliki anak di masa depan.
Sumber: Bomb
Tiada ulasan:
Catat Ulasan